Sunday, 1 June 2008

Arsitektur Perancangan Protokol

Apa itu Protokol, bagaimana sebuah data dari satu computer ke computer yang lain bisa saling dikirimkan melalui jaringan? Berikut sedikit penjelasan mengenai seluk beluk Protokol dalam dunia jaringan.

Setiap perusahaan pembuat peralatan komunikasi dan sistem komputer merancang dan mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri dan kemungkinan besar tidak dapat atau sukar berhubungan antara yang satu dengan yang lain karena berbeda satu sama lain (proprietary protocol). Untuk itu dibutuhkan suatu aturan untuk membuat peralatan-peralatan tersebut dapat saling berkomunikasi.

Protokol merupakan tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang akan melakukan komunikasi. Sedangkan Protokol komunikasi data merupakan prosedur & aturan-aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data. Dua fungsi umum dari protocol adalah : Membuat hubungan antara pengirim dan penerima serta menyalurkan informasi dengan keandalan tinggi.

OSI (Open Systems Interconnections) merupakan salah satu organisasi yang berperan dalam standarisasi komunikasi data bersama perusahaan-perusahaan lain membuat model standar (baku). Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang standar digunakanlah suatu model yang digunakan untuk kendali komunikasi data melalui jaringan dan sekarang dikenal dengan model OSI.

Model OSI menggunakan layer untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur informasi lain yang bisa melaksanakan pengolahan dan penyaluran informasi. OSI menggunakan 7 lapis Layer dalam usahanya dalam protocol. Sebuah layer pada pengirim hanya perlu berhubungan dengan layer yang sama di penerima (misalnya transport layer penerima hanya berhubungan dengan transport layer pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya transport layer berhubungan dengan session layer yang ada di atasnya atau network layer yang ada di bawahnya). Tiap layer bertugas memberi layanan tertentu pada layer di atasnya dan melindungi layer di atasnya dari detil cara pemberian layanan tersebut. Tiap layer harus transparan, sehingga modifikasi yang dilakukan terhadapnya tidak akan menyebabkan perubahan pada layer yang lain.

Layer 7 Application

Layer 6 Presentation

Layer 5 Session

Layer 4 Transport

Layer 3 Network

Layer 2 Data Link

Layer 1 Physical

Sebenarnya tidak ada data yang langsung di alihkan antar layer yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Layer atas akan memberi data dan control ke layer di bawahnya sampai layer terrendah dicapai. Antara dua layer yang berdekatan ada interface. Interface ini mendefinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke layer lebih atas.

Himpunan layer dan protocol, rincian implementasi atau spesifikasi interface dikenal sebagai arsitektur jaringan. Jika jumlah layer yang dipakai (komunikasi) sedikit, maka interaksi antar layer akan mudah dan jelas. Standarisasi yang tersedia kebanyakan berlaku untuk layer bawah, dan makin langka pada layer atas terutama Application Layer. Empat layer pertama memberi transfer service karena pada layer-layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari source ke destination. Sehingga mereka merupakan interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. Keempat layers ini juga dikenal sebagai network oriented layer dan berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang akan berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan informasi melalui sambungan ini tanpa kesalahan, lengkap, dan tidak rangkap.

Dengan adanya aturan-aturan berupa Protokol yang salah satunya metode OSI membuat komunikasi data dalam jaringan menjadi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Terminologi OSI:

Entity : elemen aktif pada tiap layer yang bisa berupa soft/hard ware. Entities yang ada pada layer yang sama dan berada pada sistem yang berbeda disebut peer entity. Entity pada layer X mengimplementasikan layanan yang dipakai oleh layer X+1.

Service Provider : layer X yang mempunyai entity yang menyediakan service yang dipakai oleh layer X+1. Mungkin layer X menggunakan service yang disediakan oleh layer X-1.

Entity : elemen aktif pada tiap layer yang bisa berupa soft/hard ware. Entities yang ada pada layer yang sama dan berada pada sistem yang berbeda disebut peer entity. Entity pada layer X mengimplementasikan layanan yang dipakai oleh layer X+1.

Service Provider : layer X yang mempunyai entity yang menyediakan service yang dipakai oleh layer X+1. Mungkin layer X menggunakan service yang disediakan oleh layer X-1.

Service Data Unit (SDU) : informasi yang dilewatkan melalui jaringan ke entity peer kemudian ke layer X+1. Informasi kendali diperlukan untuk membantu layer di bawahnya untuk melakukan tugasnya tetapi ia sendiri bukan informasi. Untuk mengalihkan SDU, layer X mungkin perlu memecahnya kemudian dikirimkan sebagai PDU dan menambahkan sebuah header. Header ini digunakan oleh peer entity untuk melaksanakan protokolnya. PDU yang ada adalah TPDU, SPDU, dan APDU.

No comments: