Monday 9 June 2008

Yang Muda Yang Mendunia

Kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan, telah membuat Adrienne T Sulistyo dan Vici R Tedja, meraih medali perak Olimpiade Proyek Lingkungan di Azerbaijan pada 1-6 April 2008 lalu. 2 siswi kelas 3 IPA SMU Santa Laurensia, Alam Sutra, Tangerang ini berhasil menemukan solusi sederhana dan murah meriah untuk mengatasi limbah styrofoam yang tak terdaur ulang atau terurai. Tanpa teknologi yang rumit, mereka membuktikan bahwa ekstrak kulit jeruk mampu mengolah limbah berbahan styrofoam sehingga bisa diurai oleh alam.

Begitu juga dengan pasangan Terrenz Kelly Tjong dan Lynn Kaat Kurniawan. Siswi kelas 2 dan 3 SMU Santa Laurensia Tangerang ini telah mengharumkan nama Indonesia sebagai pasangan ilmuwan muda di ajang The 15th International Conference of Young Scientists, di Chernivtsi, Ukraina, 18-23 April 2008 lalu. Keprihatinan pada masalah ledakan jumlah penduduk di Indonesia, mengantarkan mereka untuk merebut medali perak pada konferensi ilmuwan muda tingkat dunia itu. Keduanya berhasil membuktikan lewat serangkaian penelitian, bahwa ekstrak kulit buah manggis, berpotensi untuk menjadi alat kontrasepsi atau KB bagi pria yang efektif.

Sementara jika fisika dan matematika adalah 2 mata pelajaran yang ditakuti oleh kebanyakan siswa sekolah, hal itu tidak berlaku bagi trio jagoan fisika Kevin Winata, Thomas A Nugraha Budi dan Tyas Kokasih serta jago matematika Nanang Susyanto. Kevin, Thomas dan Koka yang semuanya tidak suka pelajaran menghapal ini, sukses menorehkan prestasi membanggakan di dunia fisika internasional. Mereka bertiga keluar sebagai peraih medali emas, perak dan perunggu pada ajang Olimpiade Fisika Internasional di Mongolia pada 20-28 April lalu.

Sedangkan Nanang adalah jagoan matematika yang berasal dari keluarga buruh tani di kawasan Temanggung, Jawa Tengah. Nanang yang nyaris putus sekolah setamat SD itu, beberapa kali mengikuti olimpiade matematika tingkat internasional. Prestasi tertingginya antara lain finalis olimpiade matematika di Yunani pada 2004 dan peraih perunggu di olimpiade matematika Bulgaria tahun 2005. Kini lulusan MIPA UGM itu memilih mengabdi sebagai pendamping dan pembimbing tim olimpiade matematika Indonesia, sembari menunggu kerja sebagai dosen di UGM.

Dan bagi Zefrizal Nanda Mardani, tak terbayangkan bahwa akhirnya dia menyukai dan menggeluti dunia perbintangan. Anak pasangan guru di Trenggalek Jawa Timur ini, menjadi peraih penghargaan tertinggi Olimpiade Astronomi Internasional di Ukraina pada Oktober 2007 lalu. Zef yang sebenarnya mendaftar untuk olimpiade sains itu, terdampar sebagai peserta olimpiade astronomi, bidang yang sama sekali tak pernah dikenalnya sebelumnya. Namun berkat kecemerlangan otak Zef, dengan waktu pelatihan dan bimbingan yang singkat, mampu mengantarkannya sebagai peraih medali emas pada ajang itu.

Prestasi internasional di bidang olahraga yang juga mengharumkan nama Indonesia di dunia, adalah catur. Farid Firmansyah dan Masruri Rahmat, menjadi juara 1 kelompok usia 15 tahun dan juara 3 kelompok usia 11 tahun di Kejuaraan Dunia Catur Pelajar ke-3 di Yunani pada 28 April-5 Mei 2007. Farid, mengasah bakat caturnya sembari menunggui gerobak rokok bapaknya, yang mangkal di depan Sekolah Catur Utut Adianto. Sementara Masruri diajari catur oleh bapaknya yang sopir bajaj, sebagai aktivitas harian sepulang sekolah, supaya tidak melakukan kegiatan yang tipikal dilakukan oleh anak sebayanya di lingkungan permukiman kumuh sekitarnya. Dan kini, kedua pelajar SD dan SMP ini telah menjadi Master Catur Dunia!


Diambil dari K!ck Andy

Wednesday 4 June 2008

Awal...

Assalamu'alaikum...
Awal juni, awal ujian akhir...
Semoga dimudahkan. Amin :-)

Sunday 1 June 2008

Mars

Mars (pronounced [ˈmɑːrz] ) is the fourth planet from the Sun in the Solar System. The planet is named after Mars, the Roman god of war. It is also referred to as the "Red Planet" because of its reddish appearance as seen from Earth.

Mars is a terrestrial planet with a thin atmosphere, having surface features reminiscent both of the impact craters of the Moon and the volcanoes, valleys, deserts and polar ice caps of Earth. It is the site of Olympus Mons, the highest known mountain in the Solar System, and of Valles Marineris, the largest canyon. In addition to its geographical features, Mars’ rotational period and seasonal cycles are likewise similar to those of Earth.

Until the first flyby of Mars by Mariner 4 in 1965, many speculated that there might be liquid water on the planet's surface. This was based on observations of periodic variations in light and dark patches, particularly in the polar latitudes, which looked like seas and continents, while long, dark striations were interpreted by some observers as irrigation channels for liquid water. These straight line features were later proven not to exist and were instead explained as optical illusions. Still, of all the planets in our Solar System other than Earth, Mars is the most likely to harbor liquid water, and perhaps life.[citation needed]

Mars is currently host to three functional orbiting spacecraft: Mars Odyssey, Mars Express, and Mars Reconnaissance Orbiter. This is more than any planet in the Solar System except Earth. The surface is also home to the two Mars Exploration Rovers (Spirit and Opportunity), the lander Phoenix, and several inert landers and rovers that either failed or completed missions. Geological evidence gathered by these and preceding missions suggests that Mars previously had large-scale water coverage, while observations also indicate that small geyser-like water flows have occurred in recent years.[5] Observations by NASA's Mars Global Surveyor show evidence that parts of the southern polar ice cap have been receding.[6]

Mars has two moons, Phobos and Deimos, which are small and irregularly shaped. These may be captured asteroids, similar to 5261 Eureka, a Martian Trojan asteroid. Mars can be seen from Earth with the naked eye. Its apparent magnitude reaches −2.9,[3] a brightness surpassed only by Venus, the Moon, and the Sun, though most of the time Jupiter will appear brighter to the naked eye than Mars.

Phoenix Sukses Mendarat di Mars


PASADENA - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan sebuah sinyal radio telah ditangkap dari wahana luar angkasa the Phoenix yang berada di permukaan Mars.

The Phoenix Mars Lander merupakan upaya penyelidikan yang terkini yang dilakukan untuk mempelajari apakah ada unsur-unsur penopang kehidupan di Planet Merah itu, dan untuk mempersiapkan penjelajahan di sana. Dalam pengumpulan bukti, Phoenix akan melakukan penggalian lapisan beku selama 90 hari.

Kurang dari dua jam setelah pendaratan, Phoenix Mars Lander mengirimkan empat lusin gambar hitam-putih. "Sangat indah," kata Dan McCleese, kepala ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory milik NASA, dikutip Associated Press, Senin (26/5/2008).

Tepuk tangan dan teriakan membahana di pusat pengendali NASA di Pasadena, Amerika Serikat, saat sinyal dari Phoenix terdeteksi setelah kaki-kaki wahana itu turun. Para insinyur dan ilmuwan saling berpelukan satu sama lain.

Wahana luar angkasa tak berawak Phoenix diluncurkan sembilan bulan lalu oleh NASA. Selama ini sebanyak 55% upaya pendaratan di Mars selalu menemui kegagalan. Phoenix adalah wahana buatan manusia pertama yang mencoba mendarat di Mars dalam 32 tahun terakhir. Jarak yang ditempuh Phoenix adalah sejauh 680 juta kilometer. (Okezone dot kom)

Arsitektur Perancangan Protokol

Apa itu Protokol, bagaimana sebuah data dari satu computer ke computer yang lain bisa saling dikirimkan melalui jaringan? Berikut sedikit penjelasan mengenai seluk beluk Protokol dalam dunia jaringan.

Setiap perusahaan pembuat peralatan komunikasi dan sistem komputer merancang dan mengembangkan sistemnya sendiri-sendiri dan kemungkinan besar tidak dapat atau sukar berhubungan antara yang satu dengan yang lain karena berbeda satu sama lain (proprietary protocol). Untuk itu dibutuhkan suatu aturan untuk membuat peralatan-peralatan tersebut dapat saling berkomunikasi.

Protokol merupakan tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang akan melakukan komunikasi. Sedangkan Protokol komunikasi data merupakan prosedur & aturan-aturan yang mengatur operasi dari peralatan komunikasi data. Dua fungsi umum dari protocol adalah : Membuat hubungan antara pengirim dan penerima serta menyalurkan informasi dengan keandalan tinggi.

OSI (Open Systems Interconnections) merupakan salah satu organisasi yang berperan dalam standarisasi komunikasi data bersama perusahaan-perusahaan lain membuat model standar (baku). Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang standar digunakanlah suatu model yang digunakan untuk kendali komunikasi data melalui jaringan dan sekarang dikenal dengan model OSI.

Model OSI menggunakan layer untuk menentukan berbagai macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunaknya, terminal, operator, proses, serta alat penyalur informasi lain yang bisa melaksanakan pengolahan dan penyaluran informasi. OSI menggunakan 7 lapis Layer dalam usahanya dalam protocol. Sebuah layer pada pengirim hanya perlu berhubungan dengan layer yang sama di penerima (misalnya transport layer penerima hanya berhubungan dengan transport layer pengirim) selain dengan satu layer di atas atau di bawahnya (misalnya transport layer berhubungan dengan session layer yang ada di atasnya atau network layer yang ada di bawahnya). Tiap layer bertugas memberi layanan tertentu pada layer di atasnya dan melindungi layer di atasnya dari detil cara pemberian layanan tersebut. Tiap layer harus transparan, sehingga modifikasi yang dilakukan terhadapnya tidak akan menyebabkan perubahan pada layer yang lain.

Layer 7 Application

Layer 6 Presentation

Layer 5 Session

Layer 4 Transport

Layer 3 Network

Layer 2 Data Link

Layer 1 Physical

Sebenarnya tidak ada data yang langsung di alihkan antar layer yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Layer atas akan memberi data dan control ke layer di bawahnya sampai layer terrendah dicapai. Antara dua layer yang berdekatan ada interface. Interface ini mendefinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke layer lebih atas.

Himpunan layer dan protocol, rincian implementasi atau spesifikasi interface dikenal sebagai arsitektur jaringan. Jika jumlah layer yang dipakai (komunikasi) sedikit, maka interaksi antar layer akan mudah dan jelas. Standarisasi yang tersedia kebanyakan berlaku untuk layer bawah, dan makin langka pada layer atas terutama Application Layer. Empat layer pertama memberi transfer service karena pada layer-layer ini pesan disalurkan atau dialihkan dari source ke destination. Sehingga mereka merupakan interface antara terminal dan jaringan yang dipakai bersama. Keempat layers ini juga dikenal sebagai network oriented layer dan berfungsi membentuk sambungan antar dua sistem yang akan berkomunikasi melalui jaringan yang ada, mengendalikan proses pengalihan informasi melalui sambungan ini tanpa kesalahan, lengkap, dan tidak rangkap.

Dengan adanya aturan-aturan berupa Protokol yang salah satunya metode OSI membuat komunikasi data dalam jaringan menjadi bisa dilakukan dengan cepat dan mudah.

Terminologi OSI:

Entity : elemen aktif pada tiap layer yang bisa berupa soft/hard ware. Entities yang ada pada layer yang sama dan berada pada sistem yang berbeda disebut peer entity. Entity pada layer X mengimplementasikan layanan yang dipakai oleh layer X+1.

Service Provider : layer X yang mempunyai entity yang menyediakan service yang dipakai oleh layer X+1. Mungkin layer X menggunakan service yang disediakan oleh layer X-1.

Entity : elemen aktif pada tiap layer yang bisa berupa soft/hard ware. Entities yang ada pada layer yang sama dan berada pada sistem yang berbeda disebut peer entity. Entity pada layer X mengimplementasikan layanan yang dipakai oleh layer X+1.

Service Provider : layer X yang mempunyai entity yang menyediakan service yang dipakai oleh layer X+1. Mungkin layer X menggunakan service yang disediakan oleh layer X-1.

Service Data Unit (SDU) : informasi yang dilewatkan melalui jaringan ke entity peer kemudian ke layer X+1. Informasi kendali diperlukan untuk membantu layer di bawahnya untuk melakukan tugasnya tetapi ia sendiri bukan informasi. Untuk mengalihkan SDU, layer X mungkin perlu memecahnya kemudian dikirimkan sebagai PDU dan menambahkan sebuah header. Header ini digunakan oleh peer entity untuk melaksanakan protokolnya. PDU yang ada adalah TPDU, SPDU, dan APDU.

Short Message Service??


What is SMS ??? SMS (Short Message Center)
Short message service is a mechanism of delivery of short messages over the mobile networks. It is a store and forward way of transmitting messages to and from mobiles. The message (text only) from the sending mobile is stored in a central short message center (SMS) which then forwards it to the destination mobile. This means that in the case that the recipient is not available, the short message is stored and can be sent later. Each short message can be no longer than 160 characters. These characters can be text (alphanumeric) or binary Non-Text Short messages. An interesting feature of SMS is return receipts. This means that the sender, if wishes, can get a small message notifying if the short message was delivered to the intended recipient. Since SMS used signaling channel as opposed to dedicated channels, these messages can be sent/received simultaneously with the voice/data/fax service over a GSM network. SMS supports national and international roaming. This means that you can send short messages to any other GSM mobile user around the world. With the PCS networks based on all the three technologies, GSM, CDMA and TDMA supporting SMS, SMS is more or less a universal mobile data service.

à Note: The actual limit of size of SMS is 160 characters if Latin alphabets are used. If non-Latin alphabets like Chinese or Arabic are used, the limit is 70 characters.

Arsitecture of SMS System:


The SMC (Short Message Center) is the entity which does the job of store and forward of messages to and from the mobile station. The SME (Short Message Entity) which can be located in the fixed network or a mobile station, receives and sends short messages.

The SMS GWMS (SMS gateway MSC) is a gateway MSC that can also receive short messages. The gateway MSC is a mobile network’s point of contact with other networks. On receiving the short message from the short message center, GMSC uses the SS7 network to interrogate the current position of the mobile station form the HLR, the home location register.

HLR is the main database in a mobile network. It holds information of the subscription profile of the mobile and also about the routing information for the subscriber, i.e. the area (covered by a MSC) where the mobile is currently situated. The GMSC is thus able to pass on the message to the correct MSC.

MSC (Mobile Switching Center) is the entity in a GSM network which does the job of switching connections between mobile stations or between mobile stations and the fixed network.

A VLR (Visitor Location Register) corresponds to each MSC and contains temporary information about the mobile, information like mobile identification and the cell (or a group of cells) where the mobile is currently situated. Using information form the VLR the MSC is able to switch the information (short message) to the corresponding BSS (Base Station System, BSC + BTSs), which transmits the short message to the mobile. The BSS consists of transceivers, which send and receive information over the air interface, to and from the mobile station. This information is passed over the signaling channels so the mobile can receive messages even if a voice or data call is going on.